Warga Ngeluh Aktivitas Galian C di Desa Kaduhauk Yang Berdampak Buruk Terhadap Lingkungan

banner 300600

Beritakompas.com, Lebak Banten – Kerusakan lingkungan dan bencana alam akibat aktivitas penambangan ilegal masih menjadi PR besar bagi Kabupaten Lebak. Masyarakat meminta pengawasan terhadap aktivitas tersebut lebih ditingkatkan lagi.

Banjir hingga longsor kerap menghantui masyarakat yang ada di kabupaten Lebak, Salah satunya di desa Kaduhauk, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dikala musim penghujan jalan licin dan kalau kemarau jalan ngebul dan berdebu.

Aktivitas galian C PT. Sanma pak milki yang memiliki Subkon PT. KBA diduga menjadi biang kerok, Untuk itu warga berharap, aktivitas tersebut segera dihentikan karena berdampak buruk bagi lingkungan. Pasalnya, hingga saat ini aktivitas galian C masih berlangsung di wilayah tersebut.

“Berharap agar kegiatan tambang galian C ini bisa ditertibkan aparat yang mengalahkan dalam hal ini yang ada di wilayah tersebut, karena merusak lingkungan yang diakibatkan oleh pengusaha-pengusaha yang hanya mengambil keuntungannya kapan saja,” kata Salah satu warga yang namanya enggan disebutkan.

Menurut keterangan warga, aktivitas galian C di Desa Kaduhauk, Kecamatan Banjarsari, mengakibatkan jalanan ngebul dikala musim kemarau kalau musim penghujan jalanan jadi licin dan sangat membahayakan pengendara, bisa jadi nanti mah banjir, merusak saluran irigasi, longsor, dan juga merusak lahan pertanian.

Meski belum menelan korban jiwa, namun warga berharap galian ilegal tersebut secepatnya segera dihentikan. “Kita segera mungkin minta ditutup karena sangat meresahkan. Galian C di dekat pemukiman kami tepat ada di atas. Sehingga berbahaya sekali,” pungkasnya.

(Jibril)

Pos terkait

banner 300600 ------------------------------------------------ banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *