Beritakompas.com, Surabaya – Penutupan akses jalan Nelayan, rental Perahu dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Pesisir Taman Suroboyo, dikeluhkan warga sekitar.
Pasalnya aktifitas Nelayan kalau mendapatkan hasil tangkapan tak bisa lewat karna akses di tutup dan para penjual PKL yang berjualan di pesisir taman Suroboyo akses jalan masuk pemerintah setempat.
Pedagang kaki lima lakukan protes dengan tuntutan dibuka pintu akses PKL dan para pemilik perahu yang sudah lama beraktifitas mencari mata pencaharian di pesisir taman Suroboyo (21/12/2023).
Penutupan akses jalan tidak hanya merugikan pedagang kaki lima, tapi hal yang sama di rasakan para pemilik rental perahu yang biasanya berpenghasilan cukup untuk biaya kehidupan sehari-hari dan untuk membiayai anak sekolah.”Ungkap PKL kepada awak media.
Sebagian PKL sempat dialokasikan di sentra wisata kuliner (SWK) di taman Suroboyo tapi dirasa tidak memberikan solusi untuk pertumbuhan perekonomian PKL, Pemilik Rental Perahu, penjualan PKL dan Rental Perahu menurun drastis.
Harapan PKL dan pemilik rental berharap diberikan fasilitas untuk berjualan seperti sedia kala dan akses jalan dibuka.”tutup PKL Pesisir Taman Suroboyo.
(Red)