Berita-compasnews.com, Kayong Utara – Mak Nuning Jemah Warga desa gunung sembilan dusun sebadal,yang tinggal di jalan pak Hasan , kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat,merasa Kecewa lantaran bantuan santunan dukun beranak atas dirinya di hapuskan secara sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Di ketahui nya salah satu rekan seprofesi nya di datangi oleh suami dari Mak uning jemah di kediaman tidak jauh dari pantai mutiara ,Mak ude puri menjelaskan untuk dana bantuan santunan dukun beranak sudah saya terima dari desa lewat Adi perangkat desa sebesar Rp.600.000 (Enam ratus ribu rupiah) tiru pak andak seman menyampaikan percakapan dukun beranak Mak ude puri kepadanya Kamis (18/04/2024) 07:00 wib,Imbuh nya
“Lanjut Mak uning jemah ,Ia juga berharap harus ada kejelasan dari desa atas di hapuskan dana santunan terhadap diri nya yang sudah belasan tahun berprofesi sebagai dukun beranak,selama ini setiap tahun nya dana ini cair apa lagi menjelang hari raya idul Fitri,sejak kepala desa gunung sembilan masih di Jabat Muhammad Amin ,sekarang tidak ada lagi entah kemana rimba nya.
Seandainya ini penilaian dari pihak desa kami tergolong mampu ini hasil kerja keras suami dan anak anak bukan hasil santunan dukun beranak yang cuma 600ribu/ tahun saya hanya menurut hak serta keadilan,bicara fisik apa beda nya Mak ude puri dengan saya,kalau soal aktif atau tidak nya, ini tergantung warga yang mau melahirkan niat dan maunya ke siapa ,kita tidak boleh paksakan,jika pun di perlukan kapan pun siap melayani warga,apa lagi desa Gunung sembilan keluarga semua ,Ujar Jemah.
“Mendengar cerita seperti ini awak media berita Kompas langsung datangi kantor desa gunung sembilan ketemu Adi bidang yang pembuat program,dengan hari yang sama Adi menjelaskan,Mak uning Jemah saya keluarkan karena.
1,Tidak aktif lagi
2.Fisik nya sudah tidak memungkinkan,yang awal nya penerima bantuan santunan dukun beranak yang ada di desa gunung sembilan berjumlah tiga orang sekarang hanya dua orang yang di cairkan dana nya dari desa. Mak ude puri dan mbok Rau,kami nilai kedua ini aktif dan fisik masuk mampu dan hal ini pun sudah kami lakukan kesepakatan bersama berdasarkan SK yang baru di buat tahun ini .Tutup Adi
(Juminggu)