Beritakompas.com, Cimanggu – Dari pantauan awak Media Beritakompas di Kampung ,Tagelan Desa Cijaralang Kecamatan ,Cimanggu terpantau Bidan Puskesmas Cimanggu sedang melakukan pengambilan darah Bayi Baru Lahir pada kakinya.
Setelah diwawancara langsung kepada ibu bidan Dea Andini, S. Tr. Keb., Bdn. dan ibu bidan Susi Mulyasari, S. Tr. Keb., Bdn., mengatakan kami mengunjungi rumah ny. T yaitu untuk pengambilan sampel darah pada Bayi Baru Lahir setelah 2 hari yang lalu telah melahirkan untuk mengetahui kadar hormon tiroid dalam darah bayinya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terlambatnya pertumbuhan Bayi.
Saat ditemui di tempat kerjanya, kepala Puskesmas Cimanggu Iyat Supriatna, SST, M.Si., menjelaskan bahwa, apa yang dilakukan rekan-rekan bidan adalah betul itu misi program terkait Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). Kegiatan ini sudah biasa berjalan sesuai SOP kerja nya, dimana ditunjuk sebagai penanggung jawab programnya yaitu Rita Juwita, S. Tr. Keb., Bdn.
Lanjut, Iyat Supriatna, SHK adalah Skrining yang dilakukan pada Bayi Baru Lahir untuk memilah mana Bayi yang menderita Hipotiroid Kongenital atau kelainan bawaan dan Bayi yang bukan penderita yang dilakukan dalam waktu 48 jam sampai 72 jam setelah bayi lahir.
Adapun Tujuan pemeriksaan ini yaitu untuk mengetahui potensi kelainan Hipotiroid yang bisa menyebabkan kecacatan fisik dan Intelektual atau kecerdasan pada anak dikemudian hari.
Akibat kelebihan hormon Tiroid terlalu tinggi, disamping kecacatan fisik dan kecerdasan juga bisa mempengaruhi gangguan jantung, berdebar-debar, tangan bergetar, serta berat badan menurun drastis potensi benjolan menjadi penyakit kanker Tiroid , tutupnya.
(Toni Metik)