Polres Bangkalan – Persiapan mengamankan arus mudik lebaran hari raya Idul Fitri 1445 H, Kepolisian Resor Bangkalan melaksanakan apel gelar pasukan untuk persiapan Operasi Ketupat Semeru 2024 di halaman Mapolres Bangkalan, Rabu (3/4/2024).
Diikuti oleh ratusan personel gabungan baik dari Polres Bangkalan, Kodim 0829, Lanal Batuporon, dinas Perhubungan, Satpol PP, dan BPBD, apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Pj Bupati Bangkalan Drs. Arief M. Edie yang didampingi Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, S.H., S.I.K., M.I.K., Kasdim 0829 Mayor Inf Prasetyo Edi, dan Danlanal Batuporon Letkol Laut (P) Imam Ibnu Hajar, S. E., M. Tr. Opsla.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Bangkalan membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
“Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi Ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalan rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H,” kutip Pj Bupati Bangkalan, Arief M. Edie.
Dalam kegaiatan itu sejumlah unit kendaraan dinas juga disiapkan untuk mendukung pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat selama operasi ketupat mahakam 2024.
Dalam amanat tersebut, Pj Bupati Bangkalan menekankan pentingnya sinergi antara TNI-Polri dan stakeholder terkait dalam menjaga keamanan selama arus mudik lebaran. Untuk itu dia mengingatkan tentang peningkatan jumlah pemudik yang diperkirakan pada tahun ini dan mengajak masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal guna menghindari kemacetan.
“Operasi Ketupat Semeru 2024 ini melibatkan 165 ribu personel yang dilaksanakan selama 13 hari. Berbagai pos pengamanan dan pelayanan telah dipersiapkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambah Kapolres Bangkalan.
Untuk itu Kapolres mengharapkan kepada seluruh stakeholder yang terlibat dapat bekerjasama secara optimal dalam menjaga keamanan dan keselamatan selama operasi ketupat semeru ini berlangsung.
“Pihak kepolisian juga menegaskan pentingnya menjaga keamanan dari potensi gangguan kamtibmas serta stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok serta BBM. Semua upaya itu didukung dengan strategi komunikasi publik yang baik, agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan nyaman dan aman,” imbuh AKBP Febri.
(Red)