BeritaKompas.com, MALANG – Bertempat di Gedung Balai Pertemuan Kelurahan Dampit, dilakukan pelantikan dan pengukuhan 80 siswa-siswi yang menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Acara ini diselenggarakan pada pukul 15.00 WIB. Seluruh suasana tampak penuh haru dan penghormatan, Rabu (16/8/2023).
Pelantikan dan pengukuhan tersebut dipimpin oleh Danramil Dampit, Kapten Chb Mulkamsiril. Dia didampingi oleh Kapolsek Dampit, AKP Agung Hartawan, Sekcam Dampit, serta Ketua Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) Kecamatan Dampit, Dulatif MPd.
Setelah pelantikan selesai, suasana haru semakin terasa. Mayoritas anggota Paskibraka yang merupakan gabungan siswa-siswi dari SMAN 1 Dampit dan SMK Bina Bangsa, terutama siswi perempuan, tampak menangis dengan tersedu-sedu. Danramil Dampit, Kapolsek Dampit, Sekcam Dampit, dan Ketua PHBN Kecamatan Dampit melakukan kunjungan keliling memberikan ucapan selamat kepada 80 anggota Paskibraka, yang membuat mereka semakin tersentuh.
Salah satu anggota Paskibraka perempuan yang menangis dengan sangat tersedu-sedu adalah Deanara Ashkanafeeza, yang lahir di Jakarta pada 31 Januari 2008 dan merupakan siswi kelas X-6 SMA Negeri 1 Dampit. Dean panggilan akrabnya, adalah anak dari pasangan Andi Kurniawan dan Dewi Ismayati, tinggal di RT 003 RW 002, Desa Amadanom Tengah, Kecamatan Dampit.
Ketika diwawancarai awak media BeritaKompas.com, Deanara mengungkapkan bahwa tangisannya disebabkan oleh rasa bangga dan kebahagiaan karena terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kecamatan Dampit, Sabtu (19/8/2023).
“Saya merasa senang bisa membanggakan orang tua dan sekolah, sejak kecil punya cita-cita untuk menjadi anggota Paskibraka, dan juga ingin menjadi Polwan, agar dapat membanggakan orang tua, kakek nenek, serta keluarga besar Kartokaeran (kakek buyut), tutur Dean.
(Reagan)