Rutan Kelas IIB Bengkayang Kembali Adakan RetRet Pembinaan Kerohanian Bagi WBP Yang Beragama Kristen Katolik

banner 300600

Beritakompas.com, Bengkayang – Rutan Kelas IIB Bengkayang kembali melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai sebuah lembaga pemasyarakatan dengan memberikan pelayanan hak kepada Warga Binaan Pemasyarakatan untuk menjalani agama dan kepercayaannya masing-masing,Sebagai Implementasi Undang Undang No 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan. Minggu (17/12/2023.

Salah satu wujud nyata yang diberikan Pihak Rutan Kelas IIB Bengkayang dengan mengadakan Retret Penyembuhan Luka Bathin bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan yang beragama Kristen Katolik, yang dimulai dari tanggal 15-17 Desember 2023 di aula Rutan Kelas IIB Bengkayang.

Kegiatan Retret Penyembuhan Luka Bathin yang diselenggarakan saat ini merupakan Implementasi nyata dari Perjanjian Kerjasama Rutan Kelas IIB Bengkayang yang sudah terjalin baik selama ini bersama Dewan Katolik Wilayah Kecamatan Lumar (DKWK) Paroki Santo Pius X Bengkayang Keuskupan Agung Pontianak dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, yang secara rutin membantu pelayanan di Rutan Kelas IIB Bengkayang. Retret ini didukung oleh Romo Arsennius Viccar, CSE sebagai Narasumber Khusus dengan dibantu dari Tim Komunitas Tritunggal Mahakudus yang merupakan para Mahasiswa dan mahasiswi dari Institut Shanti Buana Bengkayang.

“Maksud dan Tujuan dilaksanakan Retret Kerohanian kali ini adalah merupakan kelanjutan dari kegiatan pembinaan kerohaniaan dalam bentuk retret yang pernah dilaksanakan serupa pada awal tahun 2023 lalu, kita harapkan setelah saudara-saudara sekalian selesai mengikuti retret kali ini dapat kembali kepada dasarnya manusia diciptakan sebagai mahluk yang mulia dihadapan Tuhan” demikian sambutan Karutan Bengkayang yang pada saat acara pembukaan diwakilkan oleh Kasubsi Pengelolaan Golbertus Benny dan didampingi juga oleh Nikolaus Rinti Lande selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan dihadapan 120 (seratus dua puluh) orang peserta dari Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Bengkayang yang beragama Kristen.

“Sedangkan makna dari penyembuhan luka bathin itu sendiri adalah untuk mengupas segala peristiwa hidup manusia di masa lalu kemasa sekarang, segala hal-hal dosa yg diakibatkan luka batin dimasa lalu serta untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, dan membentuk pikiran positif dari apa yang telah terjadi dengan harapan ketika berhasil melakukan upaya penyembuhan luka bathin kita bisa menjadi pribadi yang lebih tegar dalam menghadapi kesulitan, kegagalan, dan trauma di masa lalu, selamat mengikuti kegiatan retret penyembuhan luka batin di Aula Rutan kelas IIB Bengkayang, ikuti, simak, tekuni secara disiplin semua proses retret yang sudah di agendakan sebaik mungkin agar kelak bisa menjadi manusia yang produktif saat semuanya sudah kembali di tengah-tengah masyarakat nanti, satu pesan yang bisa saya berikan kepada saudara-saudara sekalian atas semua pelajaran dan ilmu yang diperoleh selama retret ini resapi dan tetaplah menjadi seperti burung merpati yang selalu setia dan menepati janji”lanjut Golbertus Benny pada Jumat sore mengakhiri sambutannya.

Tujuan Retret Penyembuhan Luka Batin ini adalah untuk membantu memberikan kesembuhan luka batin yang dialami manusia yang telah berakibatkan dosa, misalnya hidup penuh kekuatiran ternyata penyebabnya ada luka batin dimasa lalu pernah ditolak kehadiran atau anak tidak diinginkan sehingga berakibat dosa yaitu dosa hidup dalam kemarahan dan dendam.

“Oleh karena itu perlu disembuhkan melalui pengampunan dan tentunya pengampunan manusia membutuhkan rahmat Tuhan agar mampu mengampuni yang telah berlaku salah kepada kita, maka dengan demikian kitapun akan mampu untuk diampuni atas segala kesalahan dan dosa dimasa lalu dengan kekuatan yang bersumber dari Cinta Kasih Allah sendiri yang telah menyerahkan Putra-Nya Yesus Kristus sebagai Tuhan dan penyelamat dunia” ungkap Farida selaku Penyuluh Agama Katolik Non PNS dilingkungan Kementerian Agama sekaligus juga sebagai ketua DKWK Lumar pada awak media di sela-sela acara penutupan kegiatan Retret berlangsung.

Acara kegiatan ditutup pada hari Minggu tanggal 17/12/2023, kegiatan ini sangat sakral dirasakan oleh warga yang mengikuti selama 3 (tiga) hari berturut-turut, semua peserta sangat serius dan tekun dalam mengikuti acara demi acara yang sudah diagendakan, semua kegiatan berjalan dengan baik dan tertib aman terkendali dengan dukungan yang penuh dari Regu Penjagaan Rutan Kelas IIB Bengkayang serta semua warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Bengkayang.

“Ucapan Terima kasih yang tak terhingga kepada Semua Tim yang telah membantu kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar serta aman, terutama kepada DKWK Lumar dan Romo Arsennius Viccar, CSE selaku Narasumber Khusus yang dibantu juga dari Tim Komunitas Tritunggal Mahakudus dari Institut Shanti Buana Bengkayang” ucap Karutan Bengkayang Keynes melalui Kasubsi Pengelolaan Golbertus Benny dihadapan seluruh peserta dan segenap panitia yang bertugas.

“Kedepan kita harapkan adanya peningkatan dari semua kegiatan pembinaan kerohaniaan baik untuk WBP yang beragama Kristen, Islam, Hindu, Budha dan Kepercayaan lainnya, karena Rutan Kelas IIB Bengkayang ini sebagai pelaksana amanah dari Undang-undang No.22 tahun 2022 tentang

Pemasyarakatan terkhusus pada pasal 7 dan pasal 9 tentang hak dan kewajiban tahanan dan narapidana untuk menjalani ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, pembinaan ini semua tidak terlepas dari dukungan semua pihak terutama mitra-mitra Rutan Kelas IIB Bengkayang dalam membantu kami dalam bersama-sama mendampingi dan membina warga kami selama ini” ungkap Golbertus Benny saat menutup acara retret di Aula Rutan Kelas IIB Bengkayang.

Pewarta : Kusnadi

Pos terkait

banner 300600 ------------------------------------------------ banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *