Beritakompas.com, Karangasem, Bali – Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Tahun 2024, Bupati Karangasem I Gede Dana, S.Pd, M.Si, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., Dandim 1623 Karangasem Letkol INF Sutikno, S.M., memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat Agung 2024” di Lapangan Tanah Aron Amlapura pada hari Rabu, (3/4/2024).
Apel Gelar Pasukan dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Polres Karangasem, Dishub, Satpol PP, Basarnas, Bakamla, BPBD, Damkar, Senkom, Orari, RAPI, dan Pecalang.
Dalam amanatnya, Bupati Karangasem membacakan Amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia menjelaskan bahwa Apel gelar pasukan ini merupakan pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, sebagai komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H. Dalam sambutannya, Kapolres juga mengungkapkan hasil survei Indikator yang menunjukkan peningkatan kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023.
Dalam menghadapi potensi peningkatan jumlah pemudik yang diprediksi mencapai 193,6 juta orang, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kesiapan dalam menghadapi gelombang mudik yang diperkirakan meningkat 56 persen dari tahun sebelumnya. Sebagai respons, TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2024” yang melibatkan 155.165 personel selama 13 hari.
Operasi ini meliputi persiapan 5.784 pos, termasuk pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu, untuk memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal di jalur-jalur rawan serta pusat-pusat keramaian. Selain itu, Surat Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran 2024/1445 Hijriah, juga telah dikeluarkan untuk mendukung keamanan, keselamatan, dan kelancaran arus lalu lintas.
Dalam menghadapi situasi dinamis, seperti potensi gangguan kamtibmas dan kondisi alam, Kapolres menekankan pentingnya pemahaman karakteristik wilayah serta persiapan skenario menghadapi situasi kontijensi. Upaya pencegahan gangguan kamtibmas juga menjadi perhatian utama, termasuk patroli pada jam-jam rawan dan penitipan kendaraan yang ditinggalkan.
Selain itu, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM juga harus tetap terjaga melalui koordinasi yang baik dengan stakeholder terkait. Semua upaya tersebut diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang diperlukan dengan nyaman.
Dengan sinergi dan koordinasi yang optimal antara Satgas Pusat, Satgas Daerah, dan stakeholder terkait, diharapkan masyarakat dapat merasakan keamanan dan kenyamanan selama periode mudik dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
(Daeng)