Beritakompas.com, Pandeglang – Proyek SDN Kiarajangkung Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, yang dilaksanakan oleh CV BAY BROTHER diduga dikerjakan asal jadi (Asjad), Pasalnya Proyek bersumber dari APBD Ta 2023 dengan anggaran 199.577.000.
Berdasarkan Tim Investigasi Awak Media ke lokasi, menurutnya banyak ditemukan keganjilan pada pembangunan ruang kelas baru di SDN Kiarajangkung sebab selain para pekerja tidak mengabaikan keselamatan kerja, pondasi yang dipasang diduga menyimpang dari spesifikasi kontruksi pembangunan.
“Kami melihat di lokasi secara langsung, para pekerja tidak menggunakan sepatu, helm dan sarung tangan, artinya mereka tidak mengutamakan dalam keselamatan kerja, parahnya lagi, terkait pondasi yang dipasang, hanya 20 cm yang seharusnya 50 atau 65 cm, bahkan tanpa lapisan pondasi bawah.
Selain itu, Toni Metik menambahkan, dirinya saat mengontrol ke lapangan SDN Kiarajangkung tidak ada pelaksana maupun konsultan, sehingga tidak bisa mendapatkan alasan dari para pelaksana dan konsultan pada proyek tersebut.
“Kami ke lokasi tidak bertemu dengan para kontraktor dan konsultan, apa yang melatarbelakangi para pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri, serta pemasangan pondasi yang 20 cm, itu yang ingin kami tanyakan kepada mereka, hanya saja mereka tidak ada di lokasi,” imbuhnya.
Karena itu, dirinya menyampaikan agar pihak pelaksana dan konsultan mampu menanggapi apa yang ingin dirinya pertanyakan, terlebih kegiatan proyek ini, menurutnya merupakan sarana untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Kami heran dengan konsultan, bukannya mereka bertugas dibayar oleh negara untuk membuat laporan atau progres pembangunan di sekolah itu, kalau jarang kelokasi bagaimana mereka bisa melaporkan dengan sesuai,” cetusnya.
Hingga berita ini di buat belum bisa di konfirmasi dari pihak CV BOY BROTHER.
Penulis : Toni Metik