Ormas Pagar Jati Minta APH Usut Dugaan Penggelapan Pupuk subsidi 681 Sak Per Tahun,Selama Kurun Waktu 3 Tahun

banner 300600

Beritakompas.com, Nganjuk – Adanya peristiwa gapoktan sri makmur yang diduga kuat menggelapkan pupuk bersubsidi jenis urea dan npk,tahun 2023,menurut sumber beritakompas.com,bahwa ada kemungkinan ini juga berlaku tahun sebelumnya,yaitu tahun 2021 dan tahun 2022 semenjak ada re pergantian ketua dan pengurus gapoktan,baru pada tahun 2023,permainan gapoktan sri makmur terbongkar.

“Masih menurut warga,”sebelum gapoktan ketua sunyoto,masih fajri ketua lama secara administratif tertib saat rapat laporan pertanggung jawaban,jelas sesuai dengan RDKK yang diajukan kelompok,kalau pun tidak sesuai RDKK,tetapi data dari kios sesuai dengan rapat LPJ dari gapoktan,tidak ada masalah,tetapi setelah adanya pergantian ketua dan pengurus sudah 3 tahun ini dari kelompok tani sendiri tidak tau berapa jumlah pupuk yang disalurkan,jelas warga yang ditemui pada hari Rabu(19/12/2023).

“Adanya dugaan penggelapan pupuk bersubsidi sejumlah 681 sak jenis urea dan npk,Gion selaku sekjen ormas Pagar Jati kabupaten nganjuk,meminta kepada aparat penegak hukum untuk sekiranya melakukan pengembangan penyelidikan tentang pengajuan RDKK dari kelompok tani,serta kios yang ditunjuk oleh distributor berapa jumlah pupuk yang disalurkan kepada Gapoktan Sri makmur mulai tahun 2021,2022,sampai tahun 2023 disesuaikan dengan masa tanam dalam satu tahun nya.kalau memang ditemukan adanya suatu tindak pidana penggelapan harus di proses sesuai hukum yang berlaku.bersambung

(Sony)

Pos terkait

banner 300600 ------------------------------------------------ banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *