Kunjungan NCIS Washington, Tim Forensik Polri Diskusi Penanganan Kasus Perempuan Dan Anak

banner 300600

Berita-Kompas.com, Jakarta Tim Forensik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah menjalani kunjungan penting ke Amerika Serikat dalam upaya meningkatkan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kunjungan ini berlangsung dari 1 hingga 13 April 2024 dan merupakan langkah strategis dalam memperdalam pemahaman serta pertukaran pengalaman antara kedua negara dalam bidang forensik.

Dalam rombongan kunjungan tersebut terdapat para ahli forensik yang terkemuka, di antaranya Kepala Bidang Kedokteran Forensik dan Kesehatan Polri, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait lainnya seperti Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol. Johanson Ronald Simamora, dan Asri pralebda SpF Dokter forensik Dirs Polpus Kramat Jati Jakarta. Keberadaan mereka menjadi bukti komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas penanganan kasus-kasus sensitif ini.

Salah satu kegiatan penting dalam kunjungan ini adalah pertemuan dengan Kantor Naval Criminal Investigative Service (NCIS) di Washington DC. NCIS, sebagai lembaga penegak hukum utama Angkatan Laut AS, memiliki peran krusial dalam penyelidikan kriminalitas, termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Melalui pertukaran pengalaman ini, diharapkan tim forensik Polri dapat memperoleh wawasan baru dalam menangani kasus-kasus serupa di Indonesia.

Kepala Bidang Kedokteran Forensik dan Kesehatan Polri, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan bahwa kunjungan ke NCIS juga merupakan kesempatan untuk membahas peran psikologi forensik dalam menyelidiki kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak. Hal ini penting mengingat adanya hambatan tersendiri dalam proses investigasi terhadap korban-korban yang rentan ini.

“NCIS adalah unit investigasi kriminal dan merupakan lembaga penegak hukum utama yang dimiliki oleh Angkatan Laut AS, ” ujar Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti.

Selain kunjungan ke NCIS, tim forensik Polri juga mengunjungi Laboratorium Forensik Militer AS di Kota Atlanta, negara bagian Georgia. Di sana, mereka terlibat dalam sesi diskusi dan pertukaran pengalaman dengan para ahli forensik Amerika Serikat. Berbagai unit laboratorium seperti penerimaan sampel, pemeriksaan barang bukti, analisis DNA, dan lain-lain, menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Diskusi tidak hanya terbatas pada kasus-kasus di Amerika Serikat, namun juga mencakup pengalaman penanganan kasus-kasus di Indonesia, seperti Disaster Victim Identification (DVI) dan kasus pembunuhan di Subang. Kombes Pol Sumy Hastry menegaskan bahwa tim forensik Indonesia mampu menangani berbagai kasus tersebut dengan baik, dan kunjungan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kapasitas serta kualitas penanganan kasus-kasus serupa di masa depan.

“Kita juga diskusi tentang penanganan kasus2 DVI di Indonesia juga kasus pembunuhan di Subang. Yang bisa ditangani dengan baik oleh tim forensik Indonesia,” tegasnya.

Kunjungan ini tidak hanya sekadar pertukaran pengalaman, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam memperkuat kerja sama internasional dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Diharapkan, hasil-hasil dari kunjungan ini akan membawa dampak positif dalam upaya pemberantasan kejahatan terhadap mereka yang paling rentan di masyarakat.

Penulis : Daeng
Editor : Reagan

Pos terkait

banner 300600 ------------------------------------------------ banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *