Berita-Kompas.com, KOTA MALANG – Sebuah insiden menegangkan terjadi di kawasan Sawojajar, Kedungkandang, Kota Malang, ketika seorang suami, Yanuar Tri Laksono, mengalami tantangan duel carok saat mengantarkan istrinya untuk berbelanja buah pada Jumat sore yang lalu. Kejadian ini kemudian memicu reaksi di media sosial setelah korban mengunggah video kejadian tersebut.
Yanuar menceritakan bahwa peristiwa ini dimulai ketika ia sedang mengendarai mobil menuju ke simpang 4 Sawojajar, memberi kesempatan bagi istrinya untuk turun dan membeli buah. Dalam usahanya mencari tempat parkir, Yanuar menyala-nyalakan lampu hazard sebagai tanda agar pengendara lain berhati-hati. Namun, tanpa diduga, sebuah konfrontasi mulai terjadi ketika seorang pengendara motor menuntut Yanuar untuk turun dari mobilnya.
“Saat istriku hendak turun untuk berbelanja buah di Sawojajar, saya menyalakan lampu hazard untuk mencari tempat parkir. Tiba-tiba ada pengendara motor yang marah-marah, menghalangi saya mencari parkir,” ungkap Yanuar dalam unggahan di media sosialnya.
Meskipun istrinya memilih untuk meredakan situasi, konflik tidak dapat dihindarkan. Pelaku yang terus memprovokasi akhirnya menantang Yanuar untuk melakukan carok, sebuah bentuk tradisional dari konflik fisik di masyarakat Jawa.
Dalam video yang diunggahnya, terlihat jelas momen ketika pelaku mengendarai motor sambil meninggalkan lokasi sambil mengancam. Yanuar juga menunjukkan luka gores di lehernya akibat ulah pelaku. Kejadian ini membuatnya memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut, karena adanya ancaman yang dialamatkan kepada dirinya dan istri.
“Kami memilih untuk melaporkan kasus ini karena adanya ancaman dan intimidasi dari pelaku, terutama dengan mengaku telah mencatat kendaraan kami. Ini sangat mengganggu, terutama bagi istri saya yang sedang hamil tua,” jelas Yanuar.
Kapolsek Kedungkandang, AKP Effendi Budi Wibowo, mengonfirmasi bahwa korban telah melaporkan kejadian tersebut, dan pihak kepolisian telah meminta keterangan dari Yanuar dan istrinya terkait insiden yang terjadi.
Kejadian ini menjadi peringatan tentang eskalasi konflik di masyarakat, serta pentingnya menanggapi tindakan kekerasan dengan tindakan hukum yang sesuai. Dengan melaporkan kasus ini, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat dapat merasa aman dalam melakukan aktivitas sehari-hari tanpa takut akan ancaman fisik yang tidak perlu.
(Reagan)