Berita-Kompas.com, Klungkung, Bali – Kepolisian Resort Klungkung kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan anggotanya dengan menggelar latihan menembak rutin. Latihan ini diikuti oleh sejumlah personel Polres dan Polsek jajaran, dan digelar di lapangan tembak Paksebali Desa Paksebali Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung pada hari Selasa, 16 April 2024.
Kapolres Klungkung, AKBP Umar, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa latihan menembak tersebut merupakan bagian dari program rutin yang dijalankan setiap bulan sebagai implementasi dari slogan IKHLAS (Inovatif, Komunikatif, Humanis, Legalitas, Akuntabel, Solutif). Salah satu fokus utama dari program ini adalah meningkatkan kompetensi anggota kepolisian.
“Keterampilan menembak dan penguasaan senjata api bukan hanya sekadar skill, tetapi juga memerlukan pemahaman mendalam akan karakteristik senjata, amunisi, serta sistem pengamanan senjata itu sendiri,” ujar Kapolres, yang dikenal dengan dua melati di pundaknya.
AKBP Umar menegaskan bahwa keterampilan menembak tidak bisa didapat secara instan, melainkan melalui latihan yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa keterampilan yang tidak diasah secara berkala akan pudar, dan kemampuan serta insting akan menurun.
Dalam latihan tersebut, AKBP Umar juga mengingatkan anggotanya mengenai pentingnya mematuhi prosedur operasional standar (SOP) dan aturan yang berlaku dalam penggunaan senjata api dalam menjalankan tugas kepolisian.
“Kunci keberhasilan terletak pada pemahaman yang mendalam akan aturan, keseriusan dalam mengikuti latihan, dan patuh terhadap instruksi dari tim pelatih,” tambahnya.
Kabag Ren Polres Klungkung, Kompol I Made Sudartawan, S.H., yang bertindak sebagai koordinator dan instruktur latihan, menjelaskan bahwa latihan menembak kali ini diikuti oleh 120 personel. Mereka terdiri dari pemegang senjata api serta anggota satuan fungsi operasional.
Latihan melibatkan penggunaan dua jenis senjata, yaitu revolver dan pistol dengan jarak tembak 15 meter, serta senjata laras panjang SS1 V2 dengan jarak tembak 25 hingga 45 meter. Berbagai teknik menembak, seperti menembak dalam posisi berdiri, menembak perlahan, menembak cepat, dan menembak sambil berjalan, turut dipraktikkan dalam latihan ini.
“Selain teknik dasar, kami juga memberikan materi menembak reaksi untuk melatih kepekaan, kecepatan, dan ketepatan dalam menembak,” ungkap Kompol I Made Sudartawan, S.H.
Dengan adanya latihan rutin seperti ini, diharapkan kualitas dan keterampilan anggota kepolisian dapat terus meningkat, sehingga mampu menjalankan tugas dengan lebih efektif dan profesional.
Penulis : Daeng
Editor : Reagan