BeritaKompas.com, MALANG – Acara “Dialog Bersama Mahasiswa” (Diagram) yang digelar di Cafe Kopitani, Dusun Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada hari Rabu (18/10/2023), adalah inisiatif dari Kepolisian Resor Malang, Polda Jawa Timur, untuk memperkuat hubungan dengan para mahasiswa dan menjalin komunikasi yang lebih baik dengan generasi muda. Tujuannya adalah untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa dan membahas isu-isu nasional yang dapat berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Malang Raya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perwakilan mahasiswa dari organisasi-organisasi mahasiswa terkemuka, seperti PMII, KAMMI, GMNI Malang Raya, IMM, HMI Cabang Malang, PMKRI, GMKI, Posko Timur, IMAMUSU, KMHDI, dan HIKMAH BUDHI. Acara tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berbicara dan menyuarakan pandangan mereka mengenai perkembangan terkini di Indonesia.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dalam sambutannya, menekankan kesiapan Polres Malang dalam mengamankan Pemilu 2024. Polres Malang telah melakukan berbagai persiapan, termasuk rapat koordinasi lintas sektoral, pelatihan sistem pengamanan kota, gelar pasukan, dan memberikan pemahaman kepada para Kapolsek mengenai situasi di wilayah Kabupaten Malang. AKBP Putu Kholis juga mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 yang aman dan damai, mengakui peran penting mereka dalam menciptakan situasi kondusif selama pemilu.
“Mahasiswa menjadi kunci karena menjadi penyeimbang dan mitra dalam menciptakan situasi kondusif di era pemilu ini,” kata Kapolres AKBP Putu Kholis, Rabu (18/10).
Fokus pengamanan tahapan Pemilu 2024 mencakup isu-isu seperti politik identitas, isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan), money politics, dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Polres Malang bersama dengan pihak terkait telah membentuk tim yang siap bertindak untuk mengatasi potensi gangguan dan kerawanan yang mungkin muncul selama pemilu. Kerja sama erat juga terjalin antara Polres Malang, Kodim 0818 Malang-Batu, Pemerintah Kabupaten Malang, dan seluruh pemangku kepentingan guna mengatasi potensi gangguan tersebut.
AKBP Putu Kholis juga menekankan pentingnya melawan penyebaran berita hoaks dan politik identitas serta mencegah disintegrasi bangsa. Tujuannya adalah menciptakan situasi yang aman, damai, dan demokratis selama Pemilu 2024.
“Saya ingin menciptakan vaksin untuk mengobati hoaks, politik identitas, dan mencegah disintegrasi bangsa,” tegas AKBP Putu Kholis.
Kegiatan silaturahmi dan dialog ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara kepolisian dan elemen mahasiswa dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilu 2024 di wilayah Malang Raya. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan bahwa pemilu akan berjalan lancar, aman, demokratis, dan bermartabat.
(Reagan)