BeritaKompas.com, MALANG – Program Jumat Curhat yang digelar oleh jajaran Kepolisian Resor Malang di Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Jumat (17/11/2023) merupakan langkah yang positif dalam upaya mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat. Program ini juga berhasil menciptakan suasana dialog yang positif antara jajaran kepolisian dan masyarakat.
Beberapa isu utama yang muncul dalam sesi tersebut adalah terkait distribusi pupuk bersubsidi dan permohonan kelonggaran terhadap perijinan kegiatan check sound.
Terkait distribusi pupuk bersubsidi, tokoh agama, Haji Imron, menyoroti kesulitan petani tebu Desa Urek-urek dalam mendapatkan pupuk subsidi, yang berdampak pada hasil panen yang merugi.
Menanggapi permasalahan ini, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menyebutkan bahwa fenomena ini menjadi masalah nasional. Salah satu penyebabnya adalah alih fungsi lahan menjadi perkebunan tebu, membuat ketersediaan pupuk subsidi tidak memadai.
“Kami akan terus mengawal dan menegakkan hukum terhadap pelaku kecurangan distribusi pupuk subsidi. Kami juga akan mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait untuk lebih intens memenuhi kebutuhan pupuk subsidi bagi petani tebu,” tutur AKBP Putu Kholis, Jumat (17/11).
Meski demikian, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan menegakkan hukum terhadap pelaku kecurangan distribusi pupuk subsidi. Selain itu, Kapolres mendorong pemda dan instansi berwenang setempat untuk lebih intens memenuhi kebutuhan pupuk subsidi bagi petani tebu.
Tanggapan Kapolres ini menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan distribusi pupuk bersubsidi, yang menjadi masalah yang dihadapi oleh banyak petani di Indonesia.
Selain itu, permohonan kelonggaran terhadap perijinan kegiatan check sound juga merupakan isu penting yang disampaikan oleh warga. Kegiatan check sound ini bertujuan menggalang dana untuk disumbangkan kepada anak-anak yatim di Desa Urek-urek.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, memberikan lampu hijau terhadap permohonan ini. Kapolres berpesan agar kegiatan tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan imbauan terkait Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) menjelang Pemilu 2024. AKBP Putu menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan ketertiban dalam pelaksanaan Pemilu serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana yang aman dan damai.
“Pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan selama proses pemilihan umum untuk menciptakan pesta demokrasi yang sejuk dan damai,” ungkap Kapolres.
Keberhasilan program Jumat Curhat di Desa Urek-urek ini menunjukkan bahwa program ini dapat menjadi sarana yang efektif untuk menjembatani komunikasi antara jajaran kepolisian dan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan hubungan antara jajaran kepolisian dan masyarakat semakin erat, serta masalah-masalah yang dihadapi masyarakat dapat diatasi dengan lebih baik melalui langkah-langkah yang tepat dan terukur.
(Reagan)