Gawat” Presiden G APKM Minta Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuanggan Gerak Cepat Lakukan Investigasi Terkait Proyek Yang Lagi Viral

banner 300600

Beritakompas.com, Probolinggo – Pekerjaan fisik bangunan berupa Jalan Rabat Beton yang berada di Desa sambirampak kidul Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, yang kondisi fisiknya belum genap satu tahun, sudah amburadul.

Presiden LSM-G APKM, Juned ST, melakukan investigasi ke lokasi proyek jalan rabat beton yang lagi viral, diketahui pada permukaan atas beton tersebut dan terlihat agregat kerikil beton sudah muncul dari spesi beton cor, 31/03) 2024.

Selain permasalahan kondisi fisik bangunan pada keterbukaan untuk publik terkait transparansi nilai anggaran dan juga volume pekerjaan, pihak Pemdes sambirampak kidul juga terkesan tertutup.

Bahkan, kami menilai, bahwa proyek tersebut rawan sekali menyimpang dari Bestek dan rawan pula terjadinya korupsi anggaran.

Dari hasil cek lokasi dan investigasi fisik dilapangan, terpantau Presiden LSM-G APKM, Juned ST. bahwa prasasti proyek sampai sekarang belum terlihat terpasang, jelas diduga kuat kepala desa Sambirampak Kidul melakukan korupsi, hal ini tidak boleh di biarkan kami bersama tim harus segera melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Timur dan di proses secara hukum yang berlaku, Pungkasnya.

Sementara itu dari Hasil “Lapor Kanda” Trimakasih atas laporannya melalui Lapor Kand4. Terkait laporan Saudara bersama ini kami sampaikan bahwa kegiatan Rabat Jalan Beton tsb merupakan kegiatan Pokir dari anggota Dprd Kab pada tahun 2023. Dan setelah dilakukan Monev dari Kec, kegiatan tsb sdh sesuai dg volume yg ada di RAB.

Terkait prasasti memang dari Pemdes msh blm memasang, Kec sdh memberikan teguran. Dan akan dipasang secepatnya.

Demikian yg dapat kami sampaikan terimakasih, pungkasnya.

“Pernyataan camat Kotaanyar “Hari Pribadi, terkesan mincla mincle saat dikonfirmasi tim media jawabannya tidak sama, melalui pesan WhatsApp ia menjelaskan bahwa, Itu kegiatan 2023, Pak. Karena faktor alam (hujan yg tidak henti-henti) sehingga tampak seperti itu. Waktu kami monev keadaannya baik-baik saja. Jelasnya kepada tim media.

Pernyataan camat kotaanyar tersebut dibantah keras oleh beberapa warga dusun Jatiko’ong, menjelaskan dengan kondisinya sudah sangat memprihatinkan, sudah rusak parah, bukti atau fakta bisa di ambil gambarnya dilokasi, kami sebagai warga sangat kecewa karena belum lama menikmati jalan itu sudah rusak dan nyata batu koralnya kelihatan dan sudah hancur,Jelasnya.

Ditanya soal hujan di waktu melakukan pekerjaan, warga tersebut mengatakan tidak ada hujan diwaktu mengerjakannya, malah waktu itu sebagian warga disini sempat mengadakan do’a bersama di makam bujuk Betoh Langsai, dengan harapan agar hujan segera turun,”paparnya beberapa warga dusun Jatikoong, yang wanti-wanti minta namanya tidak dipublikasikan, namun mereka siap bersaksi kapan saja kalau di butuhkan, pintanya

Sementara untuk menghubungi kepala desa sambirampak kidul ” Junaidi, nomor whatsApp awak media diduga sudah di blokir sampai berita ini di publikasikan kepala desa belum memberikan klarifikasi. (JAMALUDDIN) .

Bersambung….

(Redaksi)

Pos terkait

banner 300600 ------------------------------------------------ banner 300600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *