Beritakompas.com, Kayong Utara – Belasan Warga Desa Gunung sembilan dusun sebadal tidak dapat jatah beras gratis dari desa gunung sembilan,salah satu nya pak cicik Pipit yang sejak kecil tinggal di desa gunung sembilan mempunyai seorang istri dan beberapa orang anak tinggal di rumah berdindingkan papan beratapkan daun pekerjaan serabutan,yang seharus layak untuk menerima bantuan dari pemerintah desa dan belasan warga lain nya, Ternyata fakta di lapangan tidak,belum di ketahui apa penyebab nya.Jumat (12/04/2024)
“Cik Pipit bersama warga masyarakat lain nya yang tidak mendapatkan bantuan beras kedepan harus di perjelas sampai kan ke kami apa yang kurang dari kami dan apa yang di perlukan pihak desa agar keadilan barada di kehidupan kami.
Selama ini kami warga selalu di libatkan untuk kepentingan desa mulai dari pemilihan kepala desa kepala dusun sampai RT ,pas ada program beras gratis kami di tinggal tidak di sentuh sama sekali,wajar kami menduga pendataan ini hanya untuk kepentingan politik dan kerabat dekat oknum oknum perangkat desa. Ujar cik Pipit.
“Tambah nya,apa lagi di musim semua pada mahal kebutuhan pokok sandang dan pangan terutama beras jangan orang susah seperti kami,warga yang hidup nya di atas kami punya mobil rumah walet toko dapat beras bantuan dari desa apa lagi kami yang makan cuma cukup Senin Kamis.
Berbeda pula dengan warga dusun tambakrawang dan dusun Telok hampir semua di bagi rata tidak tebang pilih,kenapa keadilan itu di berada di kehidupan kami.
Ungkap Cik Pipit kepada media berita Kompas Kamis (11/04/2024) Pkl 21:00 wib.
“Awak media berita Kompas coba menghubungi Plt desa gunung sembilan pak Bowo.
Saat di konfirmasi melalui via WhatsApp dan beberapa pertanyaan.
Tanya awak media.!! Gimana cerita banyk warga dusun sebadal tak dapat beras dari desa?
Jawab Plt desa gunung sembilan,Singkat dan pedat. “Banyak pak”..! Tutup Plt desa Bowo
(Juminggu)