Beritakompas.com, Nganjuk – Pupuk bersubsidi jenis urea dan npk jatah anggota kelompok tani ada dugaan kuat digelapkan.berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media dari masyarakat,gapoktan sri makmur telah menyelewengkan pupuk untuk anggota kelompok tani tahun 2023 sejumlah 681sak untuk 2 dusun.
“Data rincian yang diperoleh dari Nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya,berdasarkan rapat pertanggung jawaban gapoktan pada hari Minggu tanggal 10 Desember 2023,untuk dusun sumber windhu sendiri pupuk masuk di kelompok tani jenis urea dan NPK,sejumlah 352 sak sedangkan untuk dusun betek 283 sak,tetapi sesuai data RDKK,sumber windhu yang sudah disalurkan dari kios melalui gapoktan jenis urea 406sak dan jenis npk 269 sak, jadi total keselurahan 675 sak,ada selisih 322 sak,dan untuk dusun betek berdasarkan laporan pertanggung. Jawaban gapoktan,jenis urea sesuai RDKK telah tersalurkan 401 sak,jenis npk 241 sak,jadi total keselurahan pupuk yang masuk di kelompok tani 642 sak,ada selisih 359 sak.dianggap adanya dugaan penggelapan pupuk bersubsidi warga meminta untuk rapat tahunan laporan pertanggung jawaban dari gapoktan diadakan kembali sampai batas tanggal 31 Desember tahun 2023.
“Masih menurut nara sumber media beritakompas,setelah warga meminta diadakannya rapat anggota kembali,kini ada info pupuk di gudang gapoktan masih 402sak,kendati demikian warga tetap meminta rapat laporan pertanggung jawaban harus diadakan lagi walaupun kabar pupuk di gudang masih ada.bersambung
(Sony)