Beritaompas.com, Tangerang – Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi Partai Demokrat “Hj Aida Hubaedah S.E., M.M.”, menggelar reses Ke 1 Tahun Anggaran 2023 diwilayah Kampung Kubang, RT 01 RW 01, Desa Kubang, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,” pada Rabu 24 Januari 2024.
Reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses.
Sementara masa reses adalah masa kegiatan DPRD di luar kegiatan masa sidang dan di luar gedung. Masa reses mengikuti masa persidangan, yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun atau 15 kali reses dalam periode 5 tahun masa jabatan DPRD.
Reses bertujuan menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna memberikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di Dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.
Reses juga bertujuan untuk mempercepat hubungan Informasi antara pimpinan OPD dengan Kepala Desa, Ketua RT/RW, tokoh masyarakat serta masyarakat itu sendiri sehingga aspirasi mereka diharapkan menjadi perhatian para pimpinan OPD yang bersangkutan,” ujarnya.
Usai reses, Bunda Hj Aida Hubaedah Yang terkenal dengan julukan RATU PANTURA ini menyampaikan, pihaknya akan mengupayakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah ditampung.
“Sejumlah aspirasi yang saya catat tentunya akan diperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, diantaranya pembangunan Bedah Rumah dan Sarana Ibadah, Pada prinsipnya semua akan menjadi satu perjuangan kami untuk ditindaklanjuti di forum DPRD dan disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara reses tersebut, Kepala Desa Kubang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Desa Kubang, Ketua RT dan RW serta tokoh masyarakat.
Saat di konfirmasi salah satu pengawas pemilu mengatakan, Dilokasi kegiatan reses tidak ditemukan alat peraga kampanye, materi kegiatan reses hanya menjaring aspirasi masyarakat, tidak ada orasi atau ajakan untuk memilih. Juga tidak ada penyampaian Visi dan Misi berdasarkan hasil pengawasan juga tidak ada bahan kampanye yang dibagikan,” singaktanya.
(Abijibril)